Bos KAI Ungkap 2,3 Juta Tiket Kereta Lebaran Ludes Terjual

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan total sudah ada 70% tiket kereta api yang terjual selama masa periode Lebaran. Tiket itu dijual selama periode H-10 atau 31 Maret hingga H+10 atau 21 April 2024.

Didiek menjelaskan total tiket kereta api yang disediakan selama periode lebaran ini mencapai 4,22 juta. Detailnya 3,28 juta untuk kereta api jarak jauh dan 938 ribu untuk kereta api lokal.

“Sehingga total tiket yang disediakan pada angkutan Nataru 4,22 juta dari tiket tersebut untuk kereta jarak jauh terjual 2.334.000 atau sekitar 71%, sementara untuk kereta api lokal ini baru terjual 118 ribu,” kata Didiek usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024).

Sehingga secara total penjualan tiket kereta untuk mudik perjalanan jarak jauh dan lokal sudah mencapai 80%. Sementara menurut Didiek penjualan tiket arus balik saat ini baru terjual 62%.

Foto: Penumpang kereta api membludak saat liburan. (Dok. KAI) Penumpang kereta api membludak saat liburan. (Dok. KAI)

“Nah khusus untuk kereta jarak jauh totalnya sudah 71% cuma diingat ya total (tiket) untuk mudik sudah terjual 80%, dari 80% itu juga terdapat kereta kita yang sudah 100% terjual itu terutama pada hari H-1 dan H-2,” imbuhnya.

Lebih lanjut Didiek mengakui penjualan tiket kereta api lokal masih minim. Namun ia meyakini tiket itu akan terjual karena bisa dibeli secara langsung di stasiun kereta.

“Kalau kereta api lokal kan penjualannya 7 hari menjelang perjalanan, atau bisa go show. Jadi secara total baru terjual baru terjual 58%,” katanya.

Didiek mengatakan untuk peningkatan kereta jarak jauh diperkirakan mengalami peningkatan mencapai 5,3% dibandingkan angkutan lebaran tahun 2023. Sedangkan kereta api lokal naik sekitar 6%.

Sehingga dari perhitungannya total penumpang kereta api pada tahun ini mencapai 7.341.526, yang terdiri dari 4,05 juta penumpang kereta jarak jauh dan 3,28 juta kereta lokal. Selain itu ia juga mengungkapkan pihaknya melakukan penambahan tenaga kerja mencapai 2.200 orang untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama periode mudik.

[Gambas:Video CNBC]